Indonesiainteraktif.com, Bukittinggi - Diikuti ratusan peserta, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia bersama Kementrian Kesehatan menggelar "Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat." Bertempat di Aula PGSD UNP Belakang Balok, Selasa (12/12/2023).
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ade Rezki Pratama menyampaikan, pihaknya dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kota Bukittinggi.
"Iya, memang setelah pandemi corona virus disease 2019 (covid-19), Alhamdulillah hikmah covid itu dapat kita ambil, masyarakat kita semakin peduli terhadap kesehatannya," kata Ade.
Ia menjelaskan, pandemi itu meluluh lantakkan sendi-sendi kehidupan, yang menimbulkan kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan masyarakat, bukan tidak mungkin di masa-masa yang akan datang bisa saja terjadi lagi pandemi-pandemi berikutnya.
"Oleh karena itu, kita memulai dari awal menjaga kesehatan agar badan kita sehat wal'afiat dan juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah yakni nanti di tahun 2045 diharapkan Indonesia sudah menjadi negara maju dengan memiliki generasi-generasi yang emas, pintar, cerdas dan mapan," tutur Anggota Komisi IX DPR RI itu.
Salah satunya, kata Ade untuk mencapai generasi emas di tahun 2045 nanti, pihaknya selalu mencanangkan gerakan hidup sehat dan kongkretnya dirinya jemput aspirasi.
"Kami selaku anggota Komisi IX DPR RI beberapa waktu yang lalu, menerima usulan dari Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi terkait dengan penguatan infrastruktur, baik itu fisik, Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Alat Kesehatan (Alkes) di Kota Bukittinggi," jelasnya.
Ade sebut, salah satunya, fasilitas pelayanan kesehatan sebagai garda terdepan namanya Puskesmas. "Puskesmas pada hari ini menjadi pilar untuk kesehatan masyarakat Kota Bukittinggi, Namun, disisi lain, infrastruktur kita di Puskesmas ini perlu adanya penerapan-penerapan penguatan," sebutnya.
Semenjak 2023 dirinya sudah mengusulkan hal itu, Alhamdulillah di tahun 2024 nanti, usulan kita sudah mendapatkan jawaban dari pemerintah pusat melalui Kemenkes.
"InsyaAllah Kota Bukittinggi akan mendapatkan bantuan untuk sektor kesehatan dengan nilai kurang lebih Rp25 miliar, di antaranya untuk rehabilitasi dan rehab pembangunan berat Puskesmas di Guguk Panjang maupun pembangunan Puskesmas baru di Birugo nantinya," ucap Ade meyakinkan.
Pihaknya berharap dengan keberadaan Puskesmas ini nanti bisa direspons oleh masyarakat dengan baik. "Puskesmas bukanlah tempat untuk berobat tetapi Puskesmas menjadi pusat dalam melakukan preventif bagi kesehatan masyarakat," tutup Ade Rezki Pratama mengakhiri.
Tampak hadir, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Heni Rudi Yanti, SKM, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat diwakili oleh Kasi Kesga Gizi, Neneng Susanti, SKM, M.KM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Faroza.
Diikuti Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Hastine Atas Asih, S.IP, MH., Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS) Syukuri Naldi, S.Kom., M.M., Kapolsekta Kompol Zamzami, Danramil Kota Bukittinggi, Mayor Czi Nuryetrizal, Lurah se-Kota Bukittinggi, Niniak mamak, Bundo Kanduang, pemuda/i, insan pers, beserta tamu undangan dan stakeholder terkait lainnya. (Warman)