Indonesiainteraktif.com, Bengkulu -- Muhammadiyah atau juga dikenal sebagai Persyarikatan Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam non-pemerintah yang terbesar di Indonesia, didirikan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, bertepatan dengan 18 November 1912 oleh Ahmad Dahlan di kota Yogyakrta sebagai gerakan sosial-keagamaan reformis yang menganjurkan dibukanya keran ijtihad sebagai bentuk penyesuaian.
Sedangkan Aisyiyah adalah adalah salah satu organisasi otonom bagi wanita Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 27 Rajab 1335 H bertepatan dengan 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan.
Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan diadakan di Surakarta, pada hari Jumat sampai dengan Minggu, tanggal 18-20 November 2022. Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 tanggal 18 November 2022, rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Muhammadiyah dan Aisyiyah mengajak masyarakat memahami agama Islam seutuhnya dan secara menyeluruh.
Sebagai apresiasi dan kepedulian, Drs. H. Sumardi, MM, anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi Partai Golongan Karya menyampaikan pesan sebagai rasa cinta yang luar biasa kepada Muhammmadiyah dan Aisyiyah, hari ini, Minggu (30/10/2022).
“Bahwa saya sangat mendukung kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2022. Sumardi juga mendukung kegiatan pra Muktamar yang akan dilaksanakan di Bengkulu,” kata Sumardi.
“Saya bangga menjadi bagian dari Muhammadiyah. Meski saya tidak pernah menjadi pengurus organisasi Muhamadiyah, tetapi saya belajar agama dari orang-orang Muhamadiyah, waktu saya tinggal dikampung halaman di Seluma dulu,” ujarnya.
“Saya ingat sekali, dulu dimana-mana pelosok daerah Seluma yang dulu Kabupaten Bengkulu Selatan penuh dengan gambar, Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis. Beliau adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Dia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar,” terang Sumardi.
Lanjut Sumardi, “Dan saya berharap, kepada seluruh generasi pemuda Muhamadiyah, dapat berfikir besar dan terus berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara kita. Diharapkan Muhammadiyan akan terus melahirkan generasi-generasi hebat yang dapat memimpin bangsa dan memakmurkan rakyat, serta memberikan kontribusi terbaik sesuai dengan kemampuanya masing-masing untuk bangsa dan negara”. (HRX).