Suharto Gelar Hearing Terkait Antrian Panjang BBM

Suharto gelar hearing terkait antrian panjang BBM di Ruang Rapat DPRD Provinsi Bengkulu. Selasa (28/11/23) (Photo : Muldianto)

IndonesiaInteraktif.com, Bengkulu -- Suharto gelar hearing terkait antrian panjang BBM di Ruang Rapat DPRD Provinsi Bengkulu. Selasa (28/11/23). Waka II DPRD Provinsi Bengkulu H. Suharto, S.E., MBA., menjelaskan, pada dasarnya sudah dilakukan atas tuntutan dari masyarakat sesuai hasil Reses dari Kota Bengkulu. Jadi dibuat pertanyaan kenapa dan kenapa antrian di SPBU panjang. Sesuai dengan pihak-pihak instansi terkait juga hadir Kepala Dinas Perhubungan dan Kadis SDM, termasuk Kepala Deport Pertamina.

"Yang jadi pokok permasalahan setelah dilakukan penyampaian dari laporan pihak instansi terkait khususnya pihak pertamina. Kalau terkait kuota subsidi pada dasarnya adalah sesuai mencukupi sudah bisa memenuhi untuk kepentingan dari pada masyarakat umum," ucapnya.

Namun, dari pihak Kadis perhubungan juga melaporkan bahwa apa yang sudah disampaikan adalah banyak antrian kendaraan yang ada. Karena menurut penjelasan dari Kadis Perhubungan bahwa beliau itu menyampaikan  yang membuat antri panjang itu karena kuota dari pada BBM yang subsidi ini memang masih hanya dibilang untuk mencukupi masyarakat umum dan sarana umum.

"Tapi, karena ada truk-truk batu bara juga ikut ambil disitu maka disitulah akhirnya kelangkaan BBM kesedot untuk kepentingan dari pada masyarakat," lanjutnya.

Jadi hal yang demikian tentu dicari solusi supaya tidak antri panjang di SPBU bagaimana mengatasinya. Juga dari pihak SDM tindaklanjut bagaimana langkah-langkah yang harus ditindaklanjuti segera. Artinya kita tidak boleh mencari siapa salah siapa benar, tapi kita mau meluruskan permasalahan yang ada antrian panjang ini supaya kedepan bahwa kami selaku wakil rakyat tetap akan memperjuangkan pada rakyat supaya tetap sejahtera demi kepentingan yang ada.

"Karena menutupi hajat hidup orang banyak itu tidak gampang, kami kadang kasihan orang datang dari luar Provinsi Bengkulu hanya antar barang seharusnya langsung bisa pulang ternyata antri sampai tiga hari. Tentu ini juga keprihatinan kami banyak mobil angkutan yang harusnya juga langsung pulang harus tunggu antri BBM," tutupnya.

Reporter : Muldianto S.Ap

Editor : Adv. Rindu Gita Tanzia Pinem, S.H., M.H. CPM