Indonesiainteraktif.com , Lebong -- Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Pemerintah Kabupaten Lebong telah melakukan evaluasi terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima pada tahun 2023, dengan fokus pada sektor pendidikan dan pertanian.
Ketua TAPD Kabupaten Lebong, Mustarani Abidin, mengungkapkan bahwa mereka akan merumuskan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun anggaran 2024.
"Penerimaan DAK tahun 2024 akan difokuskan pada lima sektor, yaitu pertanian, pendidikan, kesehatan, perpustakaan, dan PUPR-P," ujar Sekda. Ia menyoroti penurunan dana DAK di sektor pendidikan yang turun drastis dari Rp 25 miliar menjadi Rp 10,3 miliar. Padahal, sektor pendidikan seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Situasi serupa juga terjadi di sektor pertanian, dimana DAK untuk sektor tersebut telah dihentikan oleh pemerintah pusat sejak masa kepemimpinan Bupati sebelumnya.
"Kedua hal ini menjadi perhatian kita. Sektor pendidikan perlu ditingkatkan, sementara sektor pertanian sama sekali tidak mendapatkan DAK. Ini menjadi catatan penting untuk ke depannya," tambah Mustarani.
Lebih lanjut, ia optimis bahwa transfer dana dari pemerintah pusat akan meningkat pada tahun depan. Hal ini mengikuti langkah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengunggah usulan melalui aplikasi Krisna. Sebelumnya, aplikasi tersebut telah ada namun belum digunakan secara optimal oleh OPD terkait.
"Pada tahun ini, aplikasi Krisna telah dibuka untuk sektor pertanian. Sebelumnya aplikasi ini sudah ada, hanya saja belum semua yang dimasukkan oleh OPD Pertanian. Sekarang OPD diminta untuk mengunggah persyaratan yang dibutuhkan oleh kementerian melalui aplikasi tersebut," jelas Mustarani.
Editor : Daddy