Indonesiainteraktif.com , Bengkulu -- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih akan dilaksanakan di seluruh instansi pemerintah, instansi swasta, sekolah, tempat umum, rumah, dan tempat strategis lainnya di seluruh Indonesia. Kota Bengkulu, yang dikenal sebagai Bumi Merah Putih karena merupakan tanah kelahiran sang saka merah putih, sangat antusias menyambut gerakan ini.
Pada Senin pagi (31/7/2023), Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, memimpin langsung gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih di Kota Merah Putih, Kelurahan Pekan Sabtu, yang melibatkan unsur Forkopimda, seluruh jajaran Pemkot Bengkulu, hingga RT dan RW. Kegiatan ini ditangani oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu.
Dedy mengundang perwakilan RT dan RW se-Kota Bengkulu untuk bersama-sama mengibarkan bendera merah putih di setiap rumah, mengingat mereka adalah jung tombak yang berada di tengah masyarakat. Untuk memeriahkan gerakan ini, Pemkot Bengkulu juga akan menggelar berbagai lomba di Kota Merah Putih, Kelurahan Pekan Sabtu, serta membranding Kota Bengkulu sebagai "Kota Merah Putih."
Wakil Walikota Dedy kembali menjelaskan alasan mengapa mereka selalu menggaungkan Kota Bengkulu sebagai Kota Merah Putih daripada Bumi Rafflesia. Menurutnya, lebih baik mengangkat nama baik pahlawan, khususnya putri Bengkulu, Ibu Fatmawati, yang menjadi penjahit sang saka merah putih, daripada mengangkat nama penjajah seperti Rafflesia.
Lebih lanjut, Dedy menyatakan bahwa hadirnya Kota Merah Putih adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan di Kota Bengkulu. Seluruh kecamatan akan mendapatkan perlakuan yang sama tanpa ada perbedaan, namun fokus pemerataan akan diberikan pada daerah-daerah yang masih memerlukan peningkatan agar Kota Bengkulu semakin berkembang.
"Kalau pemerintah pusat sedang menggalakkan IKN, pusat kota baru. Maka Kota Bengkulu juga sudah memulai menyambut program pak presiden dalam pemerataan pembangunan dengan hadirnya Kota Merah Putih. Jadi seluruh kecamatan kita sama perlakuannya tidak ada dibeda-bedakan, hanya saja kita buat pemerataan karena pada prinsipnya agar kota semakin berkembang daerah-daerah yang masih kosong perlu kita percantik," pungkas Daddy.
Penulis : Andre
Editor : Daddy